Saturday, June 9, 2012

Perawatan Kulit Bayi dan Balita

Merawat Kulit Bayi
Bayi dan balita adalah salah satu ujung awal dari sebuah daur kehidupan manusia. Ketika memasuki usia bayi dan balita, kehidupan masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Dikatakan sebagai tahap pertumbuhan karena beberapa organ tubuh seperti kulit, rambut, dan organ-organ tubuh bagian dalam lainnya masih akan mengalami pertumbuhan. Disamping itu, pertumbuhan juga dapat diartikan sebagai bertambahnya tinggi badan dan berat badan. Kemudian dikatakan sebagai perkembangan karena pada usia bayi dan balita adalah masa perkembangan anak yang paling pesat terutama dalam hal kecerdasan. Oleh karena masih dikatakan sebagai tahap pertumbuhan, beberapa organ tubuh seperti kulit dan rambut masih terbilang sangat sensitif. Sensitifitas yang tinggi inilah yang membuat Anda harus perhatikan dalam perawatan bayi dan balita.


Kulit balita yang sensitif sangat rentan untuk mengalami gangguan kulit. Gangguan kulit inilah yang biasanya membuat bayi dan balita rewel menangis. Gangguan kulit dapat berupa infeksi, iritasi dan alergi.  Perawatan kulit bayi dan balita dapat dimulai dari kegiatan yang sering ditemui dalam keseharian, tujuannya bukan sebagai media mempercantik diri seperti halnya orang dewasa, namun lebih menekankan sebagai fungsi optimal kulit untuk melindungi kulit dari bahaya luar.

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam hal perawatan kulit bayi dan balita adalah memandikan secara teratur. Memandikan bayi dan balita dapat dilakukan 2 kali sehari, jika kegiatan dan pergerakan anak tinggi, Anda boleh memandikan  3 kali sehari. Dalam hal memandikan bayi dan balita, pilihlah sabun khusus untuk bayi dan balita. Begitu pula dengan pemilihan sampo. Hindari sabun dan sampo yang terlalu keras bagi bayi bayi dan balita, sebab beberapa sabun dan sampo memiliki pH yang tidak sesuai dengan kulit bayi dan balita. Anda dapat pula memberikan lotion dan krim khusus sebagai pelembab kulitnya. Cermati bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan lotion tersebut, baik zat pewarna dan bahan-bahan pengawet lainnya yang memungkinkan ketidakcocokkan dengan kulit bayi dan balita.

Perawatan selanjutnya adalah dalam hal mengganti popok atau baju pada saat yang tepat. Beberapa peradangan pada kulit kerap ditemui akibat kesalahan dalam mengganti popok dan baju pada bayi dan balita. Peradangan ini ditandai dengan timbulnya bercak-bercak merah pada bagian lipatan-lipatan kulit misal lipatan kulit paha, diantara kudua pantat dsb. Hal tersebut dapat dicegah jika Anda sering mengganti popok atau baju pada bayi dan balita. Terkadang pergerakan dan kegiatan yang tinggi juga menimbulkan keringat berlebih yang dapat memperparah kondisi bayi dan balita.

Dalam penggunaan popok, Anda dapat memilih popok kain atau popok yang sekali pakai. Keduanya tidak bermasalah pada kesehatan bayi dan balita, asalkan Anda rajin untuk mengganti popoknya. Untuk popok kain, jika terlihat basah sebaiknya langsung segera diganti, namun untuk popok sekali pakai, frekuensi penggantian popok tidak terlalu sering dibanding popok kain, tergantung dengan daya tampungnya. Sedangkan dalam penggunaan baju, sebaiknya pilih baju dengan bahan yang lembut. Penggunaan kain katun disarankan bagi bayi dan balita yang memiliki kulit peka.

Dengan memperhatikan perawatan kulit bayi dan balita artinya, Anda mencegah terjadinya gangguan kehatan kulit seperti alegi, infeksi, dan iritasi sehingga bayi dan balita Anda dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

No comments:

Post a Comment