Sunday, June 17, 2012

Mengatasi Gangguan Kulit Pada Bayi

Bayi Lucu
Kulit bayi masih sangat sensitif terhadap perubahan suhu, kekeringan, dan infeksi. Mengingat kelenjar keringat pada bayi belum sepenuhnya berkembang, akibatnya kulit bayi menjadi sangat sensitif terhadap suhu panas dan dingin. Kelenjar sebasea pada kulit bayi memang sudah terbentuk, namun belum menghasilkan cukup minyak untuk menjaga kelembaban kulitnya.

Selain itu kulit bayi juga rentan terhadap infeksi karena sistem perlindungan terhadap mikroorganisme belum sepenuhnya terbentuk. Oleh karena itu perawatan yang baik terhadap kulit bayi yang sensitif sangat penting pada bulan-bulan pertama.


Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk merawat kulit bayi pada awal-awal kelahirannya. Berikut tips yang bisa Anda terapkan.

  1. Mandikan bayi Anda beberapa hari sekali, tetapi bersihkan kulitnya setiap hari. Bayi yang berusia kurang dari enam bulan sebaiknya tidak setiap hari dimandikan. Beberapa pakar perawatan bayi menganjurkan untuk memandikan bayi cukup setiap satu minggu sekali, terutama pada satu hingga dua bulan pertama setelah kelahiran. Penggunaan sabun khusus bayi memang ramah terhadap kulit bayi, namun sebaiknya tidak digunakan setiap hari. Jika biasanya kulit bayi menjadi kering akibat pemakaian sabun, Anda bisa menambahkan beberapa tetes minyak zaitun atau baby lotion untuk dicampurkan ke dalam air mandinya.
  2. Bersihkan kulit bayi secara rutin tiap harinya dengan menyeka secara lembut. Daerah-daerah yang perlu diperhatikan adalah daerah lipatan-lipatan kulit seperti daerah siku, dan bagian leher, serta daerah popok. Untuk daerah popok cuku diseka dengan kain lembab tanpa menggunakan sabun. Jika terjadi iritasi pada bagian ini, oleskan sedikit minyak zaitun atau baby oil pada daerah tersebut. Minyak zaitun memberikan lapisan tipis yang tidak terlihat pada kulit yang mempertahankan kulit untuk tetap lembab dan melindungi dari iritasi. Pada bagian lipatan-lipatan seperti siku, leher, atau lipatan di kaki, gunakan kapas yang sudah dicelupkan air dan teteskan sedikit minyak untuk menyerap kotoran. Daerah lipatan rentan kotor karena residu air susu.
  3. Gunakan air hangat bersuhu sedang sekitar 37 derajat Celcius. Jangan lupa untuk menyiapkan handuk hangat untuk membungkus dan menjadi alas sebelum dan sesudah bayi dibersihkan.
  4. Atur suhu dan kelembaban ruangan. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin akan membuat bayi merasa tidak nyaman. Hindari bayi Anda terlalu lama di ruangan ber AC. Kulit bayi akan menjadi terganggu, hal ini disebabkan karena kulit bayi masih sangat tipis dan sensitif. Jagalah suhu ruangan agar bayi Anda tetap merasa nyaman.
  5. Hindari bayi terkena sinar matahari langsung dan hembusan angin yang kencang. Pada tahun pertama setelah kelahirannya, Bayi tidak boleh terkena radiasi UV secara langsung. Pakaian yang rapat, topi, atau kacamata hitam bisa menjaga bayi Anda dari sinar UV A dan UV B dari matahari. Oleskan sedikit saja tabir surya pada kulit bayi Anda, cukup berupa lapisan tipis.
Hindari untuk bepergian membawa bayi Anda menggunakan sepeda motor. Angin yang kencang akan membawa debu dan partikel asap yang dapat menimbulkan gatal dan bercak merah pada kulit bayi.

No comments:

Post a Comment