Saturday, July 14, 2012

Mengatasi Ganguan Kulit Pada Bayi


Apakah balita anda pernah terkena gangguan pada kulit??
Seberapa seringkah itu terjadi??
Bagaimana anda mengatasinya???

Saat anak berusia di bawah lima tahun (balita), mereka masih melalui tahap awal dari pertumbuhan. Perkembangan organ dan sistem organ termasuk jaringan kulit pada balita memang sudah sempurna, namun masih belum terlalu kuat untuk menghadapi lingkungan yang berubah-ubah. Kulit balita balita relatif tipis dengan ikatan antarsel yang longgar, sehingga lebih rentan terhadap infeksi, iritasi, dan alergi. Agar kulit balita anda tetap terjaga, tentunya ibu harus memberikan perhatian khusus bagi perawatan kulit anak.

Gangguan kulit yang paling sering terjadi pada balita adalah biang keringat. Biang keringat juga dikenal keringat buntet timbul di daerah dahi, leher, dan bagian tubuh yang tertutup pakaian. Balita pada umumnya sangat aktif dan sering mengeluarkan keringat, tetapi sirkulasi udara pada pakaiannya kurang baik sehingga kulit menjadi lembab dan rentan ditinggali mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang kemudian menjadi biang keringat. Gejala utama biang keringat adalah gatal, dapat disertai kulit kemerahan dan gelembung berair kecil-kecil.


Biang keringat dapat dicegah dengan perawatan secara rutin. Berikut terdapat beberapa tips untuk merawat kulit balita.

  1. Biasakan anak mandi dengan teratur. Basuh anak yang berkeringat dengan lap basah sebelum dikeringkan dan diberi bedak. 
  2. Pakaikan baju yang memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga keringat tidak terjebak di kulit bayi dan menyebabkan kulit menjadi lembab.  Kulit yang lembab oleh keringat sangat disenangi kuman dan meningkatkan kemungkinan timbulnya biang keringat. pakaian juga sebaiknya terbuat dari bahan lembut dan selalu bersih. Dengan memperhatikan pakaian yang digunakan berarti kita telah berupaya menghindari timbulnya gangguan. Pada sebagian anak penggunaan pakaian berbahan nilon atau wol bisa menimbulkan gatal-gatal di seluruh tubuh. Bahan katun yang gampang menyerap keringat haruslah menjadi pilihan pertama bagi anak berkulit peka.
  3. Ruangan dengan ventilasi udara cukup sangat dianjurkan, terutama di kota-kota besar yang panas dan pengap. Usahakan kamar balita diberi jendela lebar sehingga pertukaran udara dariluar ke dalam ruangan lancar. Dari kasus-kasus biang keringat balita, hampir 70% nya bisa diatasi bila pergerakan udara dalam ruangan lancar sehingga kamar terasa sejuk.

Pada balita juga sering terjadi bintik-bintik merah (ruam) pada leher dan ketiaknya. Keadaan ini disebabkan oleh peradangan kulit pada bagian tersebut. Bisa disebabkan karena bagian ini tidak kering betul ketika dilap dengan handuk sehabis memandikannya. Apalagi jika si balita gemuk sehingga leher dan ketiaknya berlipat-lipat. Gangguan kulit tersebut juga dapat diatasi dengan mengaplikasikan tips-tips 4 tips di atas.
Perawatan kulit balita pada dasarnya sederhana dan dapat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Namun hal tersebut tidak dapat diabaikan karena memiliki dampak yang serius pada kulit balita yang masih sensitif.

No comments:

Post a Comment